Archive for the ‘Papa’ Category

Axel Kini

April 7, 2011

Rupanya papa sudah lama tidak menuliskan perkembangan Axel. Saat ini Axel sudah bisa beradaptasi di sekolah barunya, Anargya. Dan yang membuat papa bangga adalah karena nilai Axel bagus-bagus. Tentu tidak luput dari kerja keras mama yang selalu mengajar Axel dengan keras di rumah.

Axel (03/04/2011)

Axel (03/04/2011)

Axel nampaknya juga sudah tidak terlalu stres. Hanya saja sering kali Axel malas kalau diajak les menggambar. Hehehe…

Selain nilai sekolah yang baik, papa salut kepada Axel yang sayang kepada Adik Kirana. Axel lebih sering mengalah walau diusilin adiknya.

Terus belajar ya, Nak. Semoga Tuhan memberkatimu selamanya. Cium sayang dari papa.

Mobil Untuk Axel

Januari 8, 2011

Akhirnya Axel pindah sekolah setelah mengalami masa-masa buruk di sekolahnya yg lama. Sekolah yang baru lebih jauh. Tapi nampaknya lebih baik kualitasnya. Atau jauh lebih baik? Kami sangat optimis begitu karena selain metode-nya lebih bagus, juga didukung oleh para psikolog yg profesional. Termasuk pemiliknya yang juga pembantu dekan di salah satu perguruan tinggi terkenal di Semarang.

Karena jauh, papa dan mama sepakat untuk membeli mobil untuk memfasilitas kegiatan sekolah Axel. Dan kelak pasti bisa berguna pula untuk Dik Kirana. Walau pun mungil dan kredit, tapi semoga bisa membantu Axel. Dan semoga Axel bisa sekolah dengan baik.

Oh iya, saat masuk sekolah Anargya, Axel sempat di-test IQ. Dan ternyata IQ-nya 110. Untuk anak 10thn angka segitu sangatlah bagus. Di tengah kesedihan atas apa yang telah menimpa Axel, papa tetap bangga dan cinta kepada Axel.

Cium sayang untuk Axel.

Foto asli di: Hyundai AtoZ

Operasi Telinga

November 26, 2010

Duh, Axel heboh banget. Sebelumnya sudah 2x ke dokter THT karena ada sesuatu di telinga Axel. Yang dua kali benda-benda itu bisa dikeluarkan dari telinga Axel dengan disedot. Namun yg terakhir tidak bisa. Selain Axelnya sendiri heboh, juga karena bendanya besar.

Akhirnya pagi ini Axel dioperasi. Ternyata ada kertas karton agak besar di telinga. Kok bisa masuk ya? Syukurlah operasi berjalan dengan baik & nanti siang sudah boleh pulang.

Axel jangan usil ya? Semoga ini yang terakhir. Mama akan membuat rambu untuk Axel supaya tidak memasukkan apa pun di telinga.

Axel Mengundurkan Diri Dari Sekolah

November 24, 2010

Hari ini Mama & Eyang Putri menghadap kepala sekolah dan mengajukan pengunduran diri Axel. Memang sangat disayangkan pengunduran diri ini. Namun kami merasa ini adalah jalan yang terbaik bagi Axel.

Sebelumnya Axel telah beberapa kali mengalami pengalaman buruk di sekolah. Papa memang tidak menuliskan semuanya di blog ini, demi kebaikan Axel dan juga sekolah. Namun ketika semuanya tidak berjalan membaik, lebih baik Axel keluar saja dari sekolah.

Sebenarnya Papa & Mama sudah jauh-jauh hari memikirkan kepindahan ini. Dan kami sudah menemukan sekolah yang lebih baik. Malah ada 2 tempat yang menurut kami bagus. Tapi kami menetapkan akan memindahkan sekolah Axel ke Karawaci.

Untuk sementara, sebelum tahun ajaran baru dimulai, Axel akan terapi dan kursus-kursus di Ibu Endang. Tempatnya bagus dan didukung oleh tenaga pengajar yang terampil dan penuh kasih sayang. Sayangnya hanya sementara, karena kami telah memutuskan untuk memindahkan Axel ke Tangerang.

Semoga selama beberapa bulan di Semarang ini Axel dapat menikmati kehidupan dengan penuh suka cita dan dapat belajar dengan baik. Dan semoga kepindahan ke Tangerang dapat berjalan dengan baik, karena Papa sudah sejak lama mendoakan penyatuan kembali keluarga yang telah terpisahkan selama 10 tahun.

Tuhan memberkati kita semua.

Axel Berobat Ke Dr Melly

November 24, 2010

Wah, nyaris saja papa lupa menuliskan kisah untukmu. Lebih dari sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 15/10/2010 Mama, Eyang Putri dan Dik Kirana mengantarkan Axel ke Tangerang. Sungguh perjalanan yang berat bagi Axel dan Kirana. Apalagi sampai di Tangerang agak kemalaman dan terkena macet di tol kota dan tol Kebon Jeruk.

Syukurlah akhirnya sampai dengan selamat.

Paginya papa dan mama mengantar Axel ke RS MMC untuk berobat di Dr Melly Budiman. Sayangnya kami datang kepagian dari jadwal yang seharusnya. Jadilah papa mengajak Axel jalan-jalan di dalam RS MMC. Maklum, Axel tidak bisa duduk tenang. Kalau pun tenang, itu pun hanya sebentar dan kemudian heboh lagi.

Agak menyebalkan karena ada pasien di antrian yang sebelumnya yang datang terlambat. Jadilah antrian mundur semua dari jadwalnya. Tambah menyebalkan karena ada seseorang yang menyela masuk ke ruang periksa. Katanya sudah janjian dengan Dr Melly. Duh… apa ngga tahu betapa susahnya membawa anak dengan kebutuhan khusus ya?

Baca entri selengkapnya »

Axel Tidak Naik Kelas

Juni 27, 2010

Di tengah kemelut kasus Axel dengan sekolahnya, akhirnya Axel dinyatakan tinggal kelas. Artinya Axel harus mengulang belajarnya di kelas 1. Terus terang papa dan mama sangat sedih sekali. Demikian pula dengan Eyang Kakung, Putri dan Buba yang selama ini mendampingi Axel.

Rupanya memang ada masalah dengan perkembangan psikologis Axel. Padahal nilai raport Axel di semester 1 cukup bagus. Namun adanya kendala di sekolah terutama hubungannya dengan guru berdampak ke kemunduran prestasi belajar Axel. Pihak sekolah pun menyadari kemunduran ini dan berusaha untuk mencari sebab kemunduran ini.

Secara langsung kepala sekolah menelpon papa & berjanji akan langsung menangani Axel dengan beberapa pendekatan & program khusus. Semoga Axel dapat menjadi baik di semester berikutnya. Papa sangat sayang Axel. Tuhan memberkatimu, Nak.

Axel dan Koyo

Juni 17, 2010

Papa dapat cerita tentang Axel dari mama yang diceritain Eyang (eh, panjang ya rantai ceritanya). Yaitu ketika suatu saat tiba-tiba Axel mengerang kesakitan dan berguling-guling di tempat tidur.

Setelah diselidiki eyang, rupanya Axel kesakitan gara-gara koyo yang ditempelkannya sendiri di pusar. Sedangkan Axel tidak bisa melepaskannya sendiri karena mungkin terlalu lengket di perutnya.

Wakakaka… papa pun tertawa geli mendengar cerita ini. Syukurlah Eyang Putri bisa segera melepaskan koyo tersebut dari perut Axel. Rupanya Axel menemukan koyo milik Buba di tempat tidur dan menempelkannya sendiri di perut. Hihihi.. tentu panas sekali ya, Nak?

Axel dan Sekolah

Juni 10, 2010

Beberapa hari belakangan ini kami semua sedih karena Axel tercinta mengalami perlakuan tidak baik di sekolah oleh gurunya. Sang guru mendobrak etika & moral saat menghukum Axel. Ironis sebenarnya, karena ini dilakukan oleh gurunya yang seharusnya adalah sang pendidik, pembimbing dan pembina. Walau pun sang guru dan kepala sekolah sudah meminta maaf kepada Eyang Putri, tapi papa tetap saja tidak terima dan sedih karena Axel harus mengalami hal buruk ini.

Papa sudah menegur pemilik sekolah. Dan pemilik sekolah berjanji akan menindaklanjuti masalah ini. Hari ini sang guru & kepala sekolah kembali menjumpai Eyang Putri dan mereka berjanji akan memperbaiki diri.

Karena papa terlalu sedih, terlintas niat kejam papa untuk menghancurkan sekolah dan sang guru lewat media. Namun rasanya kok tidak bijaksana. Jadi papa menyerahkan hal ini kepada Tuhan. Syukurlah perkembangannya hal yang terbaik yang terjadi. Papa akan terus memantau perkembangan Axel lewat buku penghubung.

Semoga sekolah tersebut menjadi lebih baik lagi, terutama dalam hal belajar-mengajar, tidak hanya untuk ilmu pengetahuan tetapi juga etika & moral untuk mengasah mental sang anak. Dan semoga Axel tidak trauma lagi dan bisa maju perkembangannya.

Kami semua sayang & cinta Axel, walau pun Axel memiliki kebutuhan khusus. Dan kami tahu bahwa Tuhan sangat mencintai Axel. Cium sayang dari papa, mama dan Adik Kirana di sini.

Aku Jatuh Cinta

Mei 12, 2010

Sudah beberapa hari ini Axel mengirimkan sms dengan pesan “Aku jatuh cinta.” Glek… Setiap Axel mengirim sms jatuh cinta itu, papa jadi ketar-ketir. Dan papa pun bertanya via sms: “Axel jatuh cinta sama siapa?” Sayangnya Axel tidak pernah menjawab pertanyaan papa.

Papa masih berusaha menduga-duga apakah Axel benar-benar jatuh cinta atau hanya mengutip lirik lagu seperti puisi tempo hari. Mungkin seharusnya papa bisa mendampingi Axel selama masa pubertas ini. Sayangnya papa tidak bisa selalu ada di samping Axel.

Syukurlah surat pengajuan cuti untuk tanggal 27 Mei sudah disetujui tadi pagi. Jadi papa, mama & adik Kirana bisa pulang tanggal 27 Mei nanti dan bisa berkumpul lagi bersama Axel.

Cium sayang dari sini untuk Axel tercinta…

~~~

Terkait:
~ Klipping: Pendidikan Seks Untuk Anak Autis
~ Klipping: Bagaimana Remaja Autis Jatuh Cinta

Puisi Ibu

April 27, 2010

Sudah 3 minggu Axel ditinggal mama & dik Kirana. Selama beberapa minggu itu Axel dalam penjagaan Eyang Kakung + Putri dan Buba. Walau pun penjagaan tetap baik. tapi tetap saja berbeda jika dijaga oleh mamanya sendiri.

Mungkin Axel rindu mamanya sampai-sampai Axel mengirim sms ke papa:

Ibu
Aku sayang ibu
Aku ingin ber bakti
Untukmu ibu
Revina

Rupanya Axel mencuplik sebuah puisi dari Revina. Papa sendiri tidak tahu puisi aslinya. Tapi hari ini Axel pasti senang sekali karena hari ini mama & Dik Kirana pulang ke Semarang selama seminggu.

Sedangkan papa di sini sendiri lagi dan merindukan kalian semua. Cium sayang dari papa.